Kamis, 8 Juni 2023
Sepakat Berdoa
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 12:1-5
Seorang bidan memiliki sebuah Rumah Bersalin. Suatu hari, ada seorang ibu datang untuk melahirkan, dan dengan segala proses yang dilalui akhirnya bayinya berhasil lahir dengan berat badan lebih dari 4kg. Dengan berat badan bayi yang sangat besar, terjadi pendarahan yang cukup berbahaya untuk kesehatan ibu tersebut. Sekian lama diusahakan bidan itu untuk menolong ibu bayi tersebut, ternyata ia menemukan kejanggalan lain, yaitu terdapat kelainan pada plasenta ibu bayi, sehingga diperlukan operasi di RS terdekat. Segera rujukan dibuat dan ibu bayi diantar ke RS terdekat untuk mendapat penanganan yang lebih serius. Ketika ibu bayi sudah sampai di RS, dilaporkan bahwa efek dari pendarahan dan kelainan plasenta adalah penurunan HB.
Beberapa dokter sudah angkat tangan dan mengatakan resiko terburuk bahwa ibu bayi tersebut tidak dapat tertolong lagi. Bidan itu segera menelepon anak-anaknya dan beberapa keluarga terdekat. Mereka diminta sepakat berdoa untuk kondisi ibu tersebut. Puji Tuhan, HB dari ibu itu sudah mulai naik dan akhirnya ibu bayi tersebut dapat pulang dari rumah sakit.
Sikap dan keputusan ibu bidan yang melibatkan keluarganya untuk menaikkan doa bagi ibu tersebut merupakan bentuk dari kasih dan kepedulian yang nyata. Demikian pun kasih dan kepedulian yang dinyatakan oleh jemaat Kristus pada saat Petrus ditahan dalam penjara. Sebagai rasa solidaritas jemaat, dengan tekun mereka berdoa bagi Petrus. Yang mereka lakukan bukan sekedar berdoa bersama-sama dengan kumpulan orang banyak. Doa yang mereka naikkan menunjukkan kesatuan hati dan kebulatan tekad.
Sama seperti kita yang terkadang menghadapi persoalan, orang-orang di sekitar kita juga memiliki pergumulan masing-masing dalam kehidupan mereka. Mereka melewati masa-masa sulit, di mana mereka membutuhkan dukungan kita. Pada saat-saat seperti itu, mendoakan mereka adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan. Berdoa untuk orang lain adalah hal rohani yang luar biasa yang dapat dilakukan seseorang.
Kita harus selalu saling mendoakan
karena doa menciptakan kebersamaan.
0 Komentar