Rabu, 5 April 2023
Apakah Aku Penjaga Adikku?
Bacaan Alkitab: Kejadian 4:1-10
Setiap orang yang memiliki saudara, pasti pernah mengalami dan merasakan diperlakukan tidak adil. Ketika dua anak berebut mainan, biasanya orang tua yang adil akan melerai dan tidak memihak. Biasanya orang tua mengambil mainan tersebut, dan tidak ada satupun dari mereka yang mendapatkannya. Bagi yang memiliki mainan tersebut, akan berkata,“ini tidak adil! Itu punyaku!” Memiliki perasaan sakit hati terhadap anggota keluarga, bukan berarti aku membenci mereka. Namun, dalam hati kecilku, ternyata ada sebuah luka yang mencuat dan melontarkan pemberontakan, “apakah aku sekadar penjaga adik-adikku?”
Ketika saat teduh, aku membaca kisah kakak-beradik, Kain dan Habel (Kej. 4). Karena perasaan iri hati kepada adiknya, maka Kain membunuh Habel. Inilah peristiwa pembunuhan yang pertama di dunia dan dilakukan dengan cara yang keji. Ketika Tuhan menghampiri Kain dan menanyakan keberadaan Habel, ia berkata, “aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”.
“Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya,” (ay. 7). Ketika membaca kisah itu, hatiku tertegur. Betapa miripnya keluhanku, dengan tanggapan Kain. Seketika, aku memutuskan untuk segera menyelesaikan luka yang kusimpan di hati selama bertahun-tahun.
Aku sadar, bahwa setiap anak memiliki kebutuhan kasih yang berbeda. Ada yang membutuhkan perhatian, ada yang membutuhkan pelukan, dan ada yang memerlukan kata-kata pujian. Dan orang tuaku mendidik kami dengan cara yang berbeda bukan karena melakukan yang tidak adil. Mereka mengasihi kami sebagaimana kami perlu dikasihi.
Adil tidak selalu sama, karena Tuhan memberi sesuai porsi dan kapasitasnya
0 Komentar