Senin, 5 Desember 2022
Hai Siarkan Di Gunung
Bacaan Alkitab: Lukas 2:15-18
Kata “viral” menjadi salah satu kata yang hingga kini paling sering digunakan. Selain itu, viral adalah istilah yang juga sering ditemukan di media sosial. Jika didefinisikan, viral adalah situasi untuk mengungkapkan penyebaran suatu berita dan informasi. Penggunaan kata “viral” saat ini kerap dipakai untuk mengungkapkan suatu pemberitaan yang sedang dibicarakan banyak orang atau tersebar dan diketahui oleh orang banyak. Apapun bisa jadi viral. Menariknya, sebuah studi mengungkapkan, ada hal tertentu yang membuat sesuatu lebih cepat menyebar dan diketahui banyak orang, yaitu berita yang direkomendasikan atau dibagikan oleh teman di medsos. Hal ini tentunya memiliki sisi positif namun juga sisi negatif. Jika berita yang dibagikan itu memiliki pesan positif, maka hal ini akan membawa pengaruh positif, dan sebaliknya. Bisa dibayangkan dampak yang dihasilkan jika sebuah pesan positif bisa tersebar dengan cepat dan diketahui oleh sebanyak mungkin orang.
ketika para gembala mendengar kabar baik yang disampaikan malaikat, mereka merespons dengan mengambil tindakan sesuai petunjuk. Mereka segera menuju Betlehem untuk bertemu bayi Yesus yang terbaring dalam palungan. Dan setelah itu, dengan segera kabar baik itu mereka ceritakan kepada orang-orang. Setelah melihat bayi Yesus, hal ini mendorong para gembala menaikkan rasa syukur mereka dengan menceritakan kabar baik itu kepada kepada orang lain agar mereka juga boleh mengalami sukacita.
Natal berarti penginjilan. Kita tentunya mengenal penggalan dari lirik lagu “Hai, Siarkan di Gunung,” mengingatkan tugas kita sebagai pembawa berita kelahiran Yesus. Natal mengingatkan kita untuk berjanji memberitakan Dia yang sudah lahir. Kita telah mengalami kasih-Nya yang menyelamatkan sehingga kita pun bisa menyaksikan apa yang sudah Dia perbuat bagi kita. Mari siarkan kelahiran dan kasih-Nya kepada orang lain!
Yesus sudah lahir sebagai Juru selamat,
apa yang sudah kita lakukan sebagai respons?
0 Komentar