Kamis, 3 November 2022
Iklan Kasur
Bacaan Alkitab: Hosea 3:1-5
Saya pernah menyaksikan iklan produk kasur di TV. Suasana malam. Dua pria siap merampok rumah yang sedang tak berpenghuni saat itu. Namun, ketika masuk dalam kamar tidur, mereka tidak tahan untuk tidak merebahkan badan berbaring di ranjangnya. Fajar pagi pun tiba, mereka terbangun kaget. Dua orang polisi sudah ada di kamar itu— juga tertidur di samping mereka. Dalam imajinasi kita, tertancaplah pesan kuat dari iklan kasur itu. Pesan berbentuk narasi tindakan, bukan kata-kata.
Ada saatnya kata-kata sudah tak mempan lagi. Ucapan tak bertuah lagi. Ludah telah berbuih di bibir, tetap tak mengubah apa-apa. Tuhan memakai Nabi Hosea untuk berbicara atas nama Diri-Nya. Namun, bangsa Israel rupanya sudah tak peduli pada ucapan nabi. Itu sebabnya diperlukan “bahasa” kenabian yang lain—bukan lagi perkataan melainkan tindakan kenabian. Tindakan simbolis yang bagi kita aneh, namun pada zaman Hosea sungguh tajam pesannya. Sang nabi harus mengasihi dan menikahi seorang pelacur—sebagai gambaran bagaimana hati TUHAN terhadap Israel.
Tuhan itu Sang komunikator agung. Walau kita sering mengabaikan firman-Nya, Dia tak pernah kehilangan cara untuk berbicara kepada kita. Dirus hujan. Tingkah hewan. Aroma kembang. Insiden kebetulan. Lukisan di dinding. Mimpi. Dorongan hati. Celoteh seorang anak. Tembang kenangan. Kejadian aneh. Gagasan kreatif. Apa saja dapat Dia pakai sebagai pembawa kabar dari-Nya. Demi mencapai kita, bahasa kasih Tuhan mampu bergema melalui sejuta wahana.
Bersiaplah, Allah selalu menemukan cara
Untuk menyeberangkan pesan cinta-Nya kepada kita!
0 Komentar