Rabu, 11 Mei 2022
Menang Tanpa Berargumen
Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 4:17- 5:6
Dalam forum diskusi dalam kelas, salah seorang murid memberikan pendapatnya dengan bahasa yang agak kasar kepada gurunya, bahkan tidak sopan untuk dilakukan. Teman sekelas terkejut mendengar komentar itu. Lebih terkejut lagi, guru yang menerima pendapat tersebut justru mengucapkan terima kasih, kemudian melanjutkan pembelajaran. Sebagai salah satu murid di kelas tersebut, aku merasa penasaran, mengapa guru itu tidak menanggapi murid yang agresif tersebut. Aku mencoba bertanya kepada guru itu dan dia menjawab, “Saya sedang melatih diri sendiri untuk tidak harus menjawab dan menang dalam berargument.” Wow, sebuah cara pengendalian diri yang baik.
Hal serupa telah dilakukan oleh penulis Pengkhotbah. Meskipun ia tidak sedang membahas cara menghadap orang yang marah, ia mengatakan bahwa ketika hendak beribadah kepada Tuhan, kita harus menjaga langkah kita, “menghampiri untuk mendengar” dari pada mulut kita buru-buru dan keinginan kita terlalu cepat mengeluarkan perkataan. Sebab dia tahu bahwa Allah adalah Tuhan dan kita adalah manusia ciptaan–Nya.
Bagaimana cara kita menghampiri Allah akan mempengaruhi cara kita berelasi dengan sesama. Jika merasa bahwa sikap kita perlu dibenahi, cobalah meluangkan waktu untuk memikirkan tentang keagungan dan kebesaran Tuhan. Saat kita merenungkan hikmat, kuasa dan kehadiran-Nya yang tidak pernah berakhir, kita akan dibuat terkagum oleh kasih-Nya yang melimpah ruah. Dengan belajar mengendalikan diri, kita menjadi orang yang rendah hati dan keinginan untuk menang berargument pun sirna.
Dalam Situasi Terpojok Menenangkan Diri Adalah Pilihan Terbaik
Dari Pada Berpikir Harus Jadi Yang Menang.
0 Komentar