Jumat, 29 April 2022
Si Kecil yang Berdampak Besar
Bacaan Alkitab: Yohanes 12:1-8
Dari keempat kitab Injil, hanya Yohanes yang menyebut nama wanita yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu, yaitu Maria, saudari Marta dan Lazarus. Menanggapi tindakannya, Yudas Iskariot malah berkata, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Tak tertulis apakah Maria seorang kaya atau tidak. Siapa yang menyuruh Maria meminyaki Yesus? Tidak ada. Ini murni inisiatifnya.
Tak hanya mengurapi kaki Yesus, Maria menyekanya dengan rambut. Maukah kita meminyaki kaki seseorang dan mengelapnya dengan rambut kita? Belum tentu. Namun, Maria mengenal Yesus. Ia melihat dengan mata kepala sendiri Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian. Karena itu, Maria suka punya quality time dengan Yesus. Mengobrol dan mendengarkan pengajaran-Nya. Maria rela mengorbankan benda mahal dan melakukan hal yang butuh banyak kerendahan hati (menyeka kaki-Nya dengan rambut), karena He is worth the price (Ia layak menerimanya).
Apakah dampak tindakan Maria? “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia” (Mrk. 14:9). Ya, Maria akhirnya tercatat dalam Injil. Kendati bukan salah satu dari dua belas murid Yesus, Maria selalu diingat. Ketulusan dan kerendahan hatinya menjadi teladan bagi banyak orang.
Adakah hal-hal yang menghambat kita melakukan sesuatu untuk Tuhan? Dalam pelayanan, keluarga, sekolah, pekerjaan, masyarakat, mereka yang membutuhkan? Jika kita mengenal Allah dan kebesaran-Nya, kita pun dapat memiliki inisiatif bertindak. Tidak perlu tindakan yang besar. Kita bisa mulai dari hal kecil atau sederhana.
Di dalam Tuhan, setiap hal kecil sangat berarti
0 Komentar