Jean-Dominique Bauby adalah editor, penulis, dan jurnalis kenamaan dari majalah Prancis, ELLE. Pada 1995, ia mengalami serangan jantung parah dan koma selama 20 hari. Ternyata ia terkena sindrom saraf langka, yaitu locked-in syndrome. Penderitanya lumpuh total, tetapi pikirannya tetap sadar. Dalam kondisi itu, Jean menulis The Diving Bell and the Butterfly dengan cara mengedipkan mata ketika penulis yang membantunya menunjukkan huruf yang benar. Ia menulis dan mengedit buku itu sepenuhnya dalam kepalanya, huruf demi huruf. Jean meninggal dua hari setelah bukunya terbit. Ia tercatat sebagai salah satu manusia yang berprestasi dan produktif dalam segala keadaan.
Allah yang Mahakuasa memilih perawan Maria, seorang gadis desa yang sederhana, tulus dan rendah hati. Maria menempatkan diri sebagai hamba Allah dan merindukan kehendak Allah terjadi atas hidupnya. Tercatat bahwa Maria “beroleh kasih karunia” (ay. 30) atau charis atau anugerah. Sebuah pemberian yang diberikan kepada orang yang tidak layak menerimanya. Allah yang sepenuhnya berinisiatif memberikan anugerah-Nya atas Maria.
Kepada setiap orang percaya, Tuhan memberikan anugerah yang sama. Dosa yang membuat kita “lumpuh” dalam segala hal tidak menghalangi anugerah Allah untuk memanggil, menguduskan, melayakkan, dan memampukan kita untuk melayani Dia. Sekali lagi, bukan karena usaha kita, kata Paulus (Ef. 2:8-10). Oleh karena itu, marilah kita kembali menghayati anugerah Allah secara benar supaya kita dapat melayani Allah dengan sukacita dan rendah hati.
Anugerah Tuhan memampukan kita Mengatasi kelumpuhan akibat dosa
0 Komentar