RABU, 10 MARET 2021
TELUR EMAS
Bacan Alkitab: Amsal 15:23-30
Pada suatu hari, ada seorang petani miskin menemukan sebutir telur emas yang berkilau di sarang angsa peliharaannya.Pada mulanyaia berpikir ini pasti semacam tipuan. Tetapi ketika ia akan membuangnya, ia berpikir-pikir lagi dan membawanya pulang untuk memeriksanya. Telur ini ternyata emas murni. Petani tidak dapat percaya akan keberuntungannya. Ia semakin tidak percaya ketika pada hari berikutnya pengalaman tersebut berulang kembali. Hari demi hari, ia bangun dan bergegas menuju sarang dan menemukan satu lagi telur emas. Ia menjadi sangat kaya; semua ini kelihatannya seperti mustahil menjadi kenyataan.
Namun ketika ia bertambah kaya, muncul keserakahan. Ia tidak sabar menunggu hari demi hari untuk mendapatkan telur emas tersebut, akhirnya petani memutuskan untuk membunuh angsa, untuk meraup emas sekaligus sebanyak-banyaknya. Angsa telah mati, tetapi ia tidak menemukan telur emas. Petani itu telah menghancurkan angsa yang sehari-hari telah menghasilkan telur-telur tersebut. Sifat tamak manusia yang tak pernah merasa cukup, namun keserakahannya pula yang kemudian mencelakakan dirinya sendiri. Ketamakan manusia telah ada sejak manusia mengawali jejaknya dimuka bumi. Keinginan mendapatkan lebih dari hak mereka. Rebutan harta menjadi masalah yang memecah persaudaraan dan kekerabatan.
Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa orang-orang yang rakus mewarisan kesusahan kepada keluarganya. Bahkan dirinya sendiri telah diperbudak untuk memuaskan keinginannya. Tetapi hati orang benar akan menimbang-nimbang segala sesuatu yang akan dikerjakannya.
Tuhan Disenangkan Ketika Kita Dapat Mencukupkan Diri
Dengan Pemberian-Nya Sehari Demi Sehari
0 Komentar