Adakalanya hidup kita dapat berubah dalam sekejap oleh kuatnya pengaruh yang diberikan orang lain. Bruce Springsteen, legenda musik rock ’n’ roll, meyakini bahwa karya para musisilah yang telah menolongnya melewati masa kanak-kanak yang keras dan menang atas depresi. Ia berkata, “Anda dapat mengubah hidup seseorang dalam tiga menit dengan lagu yang tepat,” dan ia mengalami sendiri kebenaran ucapan itu.
Seperti lagu yang berpengaruh, perkataan yang diucapkan dengan cermat juga dapat memberikan pengharapan kepada kita, bahkan mengubah perjalanan hidup kita. Saya yakin banyak dari kita dapat mengingat percakapan-percakapan yang mempengaruhi hidup kita selamanya. Bisa jadi itu berupa perkataan seorang guru yang mengubah cara kita memandang dunia, dorongan yang memulihkan keyakinan kita, atau perkataan lembut dari seorang teman yang telah menghibur kita dalam masa-masa yang sulit.
Mungkin itulah alasan kitab Amsal berulang-ulang menekankan tanggung jawab kita untuk menjaga perkataan dan memakainya dengan bijak. Alkitab tidak pernah memperlakukan ucapan sebagai hal yang remeh. Sebaliknya, kita diajarkan bahwa ucapan kita mempengaruhi hidup dan mati seseorang. Sepenggal perkataan kita dapat merusak semangat, atau justru menguatkan dan menyemangati seseorang.
Tidak semua orang mampu menciptakan musik yang berpengaruh. Namun, setiap dari kita dapat memohon hikmat dari Allah untuk melayani sesama melalui perkataan kita (Mzm. 141:3). Lewat sepenggal perkataan yang kita ucapkan dengan bertanggung jawab, Allah dapat memakai kita untuk mengubah hidup seseorang.
Allah telah memberi kita kuasa untuk mempengaruhi hidup orang lain
melalui perkataan kita.
0 Komentar